Rencana Pembenihan
1 Pasang Indukan Lele

Tujuan

Tujuan dari rencana pembenihan 1 pasang indukan lele adalah untuk menghasilkan benih lele sebanyak 90.000 ekor dengan kualitas yang baik dan memenuhi standar pasar.

Rincian Kegiatan

Rincian kegiatan pembenihan 1 pasang indukan lele adalah sebagai berikut:

  • Persiapan kolam
  • Persiapan induk lele
  • Pemijahan
  • Penetasan telur
  • Pembesaran benih

Persiapan Kolam

Kolam yang digunakan untuk pembenihan lele sebaiknya berukuran 2x3x1 meter. Kolam tersebut harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Setelah kering, kolam diisi air dengan ketinggian 50 cm.

Persiapan Induk Lele

Induk lele yang digunakan untuk pembenihan harus berkualitas baik. Induk lele yang berkualitas baik adalah induk lele yang sehat, berukuran besar, dan memiliki daya tahan tubuh yang baik.

Induk lele dapat diperoleh dari pembudidaya lele atau dari hasil pemijahan sendiri. Jika induk lele diperoleh dari pembudidaya lele, maka perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.

Pemijahan

Pemijahan lele dapat dilakukan secara alami atau buatan. Pemijahan secara alami dilakukan dengan cara mencampurkan induk lele jantan dan induk lele betina dalam satu kolam.

Pemijahan secara buatan dilakukan dengan cara menyemprotkan hormon perangsang pemijahan ke induk lele.

Penetasan Telur

Telur lele yang telah dibuahi akan menetas dalam waktu 2-3 hari. Telur lele yang menetas akan menjadi larva.

Larva lele harus dipelihara dalam wadah yang terpisah dari induk lele. Wadah tersebut harus dilengkapi dengan saringan untuk mencegah larva lele terbawa arus air.

Pembesaran Benih

Benih lele yang telah berumur 10-14 hari dapat dipindahkan ke kolam pembesaran. Kolam pembesaran harus berukuran lebih besar dari kolam penetasan telur.

Benih lele harus dipelihara dengan baik agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Benih lele harus diberi pakan yang berkualitas dan teratur.

Rencana Anggaran

Rencana anggaran pembenihan 1 pasang indukan lele dapat dibuat menggunakan neraca awal. Neraca awal adalah daftar perkiraan biaya yang akan dikeluarkan untuk memulai usaha.

Berikut adalah contoh neraca awal untuk pembenihan 1 pasang indukan lele:


Rencana anggaran tersebut hanya merupakan perkiraan. Biaya yang sebenarnya dapat berbeda-beda, tergantung pada kondisi setempat.

Perhitungan BEP

BEP (Break Even Point) adalah titik di mana pendapatan sama dengan biaya. Dengan mengetahui BEP, dapat ditentukan harga jual benih lele yang tepat agar usaha pembenihan lele tersebut menguntungkan.

Berikut adalah contoh perhitungan BEP untuk pembenihan 1 pasang indukan lele:

Harga jual benih lele = 100.000 ekor x Rp1.000/ekor = Rp100.000.000
Biaya produksi = Rp9.500.000
BEP = Rp9.500.000 / Rp1.000/ekor = 9.500 ekor

Dari perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa harga jual benih lele harus Rp1.000/ekor agar usaha pembenihan lele tersebut menguntungkan. Jika harga jual benih lele lebih rendah dari Rp1.000/ekor, maka usaha pembenihan lele tersebut akan mengalami kerugian.

Kesimpulan

Rencana pembenihan 1 pasang indukan lele yang baik akan membantu dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pembenihan lele. Dengan menyusun rencana pembenihan yang baik, diharapkan usaha pembenihan lele tersebut dapat menguntungkan.